Ungaran 13 Juli 2022 SMK Negeri H. Moenadi Ungaran mengadakan kegiatan penyelarasan kurikulum dengan mitra IDUKA. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Noormans Jatingaleh, Semarang. Kegiatan Penyelarasan kurikulum diawali dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Penyelarasan kurikulum dihadiri oleh beberapa IDUKA antara lain bidang Agribisnis Tanaman yaitu PT Kebun Bumi Lestari TATIYEID (GORONTALO) - Program penyelarasan kurikulum SMK dengan dunia usaha/industri atau Pootuude resmi diluncurkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim, Idris Rahim Luncurkan Program Penyelarasan Kurikulum SMK Dengan Dunia Usaha. 9 Juni 2020. Silaturahmi Dengan Wartawan, Hamka: Wartawan Itu Sparing Partner Saya. 14 Juli 2022. BANTUR- MALANG Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar (Manual dan Digital) SMKS-PK ASSALAM BANTUR dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 November 2021. Tujuan penyelarasan kurikulum SMK dengan tuntutan DUDIKA adalah agar kurikulum yang digunakan sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi di dunia industri. Konsep penyetaraan kejuruan merupakan penyesuaian, pengaturan, koordinasi Fast Money. Penyelarasan Kurikulum SMK Berbasis Industri Kegiatan ini berlangsung dengan beberapa IDUKA sebagai narasumber. Tujuan menyesuaikan kurikulum SMK dengan tuntutan IDUKA adalah agar kurikulum yang digunakan sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi di dunia industri. konsep penyetaraan kejuruan merupakan penyesuaian, pengaturan,koordinasi, penyerasian dan harmonisasi antara sistem pembelajaran perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan pembelajaran di sekolah dengan tuntutan sistem kerja di industri dunia IDUKA yang Melakukan Penyelarasan Kurikulum dengan SMKN 3 Batam Sebagai Berikut 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dengan PT. Daihatsu Batam 2. Teknik Bisnis Sepeda Motor dengan PT. Capella Dinamik Nusantara Batam 3. Teknik Komputer dan Jaringan dengan PT. Telkom Akses Batam 4. Teknik Elektronika Industri dengan PT. Vortex Energy Batam 5. Teknik Pendingin dan Tata Udara dengan APITU DPD Kepri 6. Desain Pemodelan Informasi Bangunan dengan PT. Aescon Sumber Humas SMKN 3 Batam Sebagai SMK Pusat Keunggulan SMK PK sektor ekonomi kreatif, SMK Syafi’i Akrom Pekalongan bekerjasama dengan PT. Astra Daihatsu Motor untuk melakukan perubahan ke arah pendidikan Indonesia yang lebih baik. Melalui program pintar bersama Daihatsu, SMK Syafi’i Akrom dan PT. Astra Daihatsu Motor saling terikat komitmen untuk melakukan penyelarasan demi terciptanya lulusan SMK Syafi’i Akrom Pekalongan yang siap kerja di dunia industri. Program ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan peserta didik untuk memasuki dunia kerja dan dunia industri. Selama ini lulusan SMK Syafi’i Akrom Pekalongan dipandang hanya pandai dalam hal hard skill saja, namun kompetensinya soft skill terkesan sangat kurang. PT. Astra Daihatsu Motor memandang bahwa kelemahan peserta didik dan sekolah bukan pada aspek pengetahuan dan ketrampilan, tetapi lebih pada aspek attitude atau nilai sikap. Program pintar bersama daihatsu membekali siswa dengan hard skill serta soft skill yang baik. Peserta didik dibekali keterampilan yang riil atau identik sesuai dengan kondisi industri atau bengkel daihatsu. Materi program pintar bersama Daihatsu ini dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, menambah struktur kurikulum yg sudah ada sebelumnya. Melalui program pintar bersama daihatsu, SMK Syafi’i Akrom Pekalongan wajib memenuhi aspek minimun penyelarasan kurikulum dan budaya industri yang telah disusun oleh tim pintar bersama daihatsu. Selama lebih kurang 1 semester, SMK Syafi’i Akrom Pekalongan mempersiapkan persiapan dan pembenahan dalam hal fisik maupun non fisik seperti penataan bengkel dan laboratorium, melengkapi dokumen-dokumen administrasi program pintar bersama daihatsu, memasang rambu-rambu petunjuk arah dan keselamatan di semua program keahlian. Penyelarasan kurikulum dengan PT. Astra Daihatsu Motor Sebagai tindak lanjut dari program pintar bersama daihatsu, Sabtu, 30 oktober 2021, SMK Syafi’i Akrom menyelenggarakan acara workshop penyelarasan kurikulum dan bahan ajar manual dan digital bersama tim pintar bersama Daihatsu area Jawa tengah yang diwakili oleh Pak Masrukin dan Pak Radit. Program pintar bersama Daihatsu ini bukanlah hajat dari satu program keahlian saja, namun merupakan hajat sekolah untuk berbenah ke arah yang lebih baik. Dengan adanya program pintar bersama Daihatsu ini diharapkan sekolah lebih maju dan peserta didik memiliki karakter yg baik sehingga siap menghadapi dunia kerja. Pada kesempatan yang sama, Menperin menyampaikan, ada beberapa progres yang sudah dicapai sebagai tindak lanjut peluncuran program pendidikan vokasi industri. Misalnya, dilakukan penyelarasan kurikulum bersama SMK dengan industri untuk 34 program keahlian yang terkait industri dengan memasukkan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri kedalam mata pelajaran yang ada di SMK. Selanjutnya, telah disusun modul untuk materi pembelajaran tambahan sesuai kebutuhan industri sebanyak 34 program keahlian dengan melibatkan praktisi industri dan SMK. “Hasil penyelarasan kurikulum dan modul untuk 34 program keahlian tersebut telah kami sampaikan kepada Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi terkait dan SMK yang bersangkutan,” jelas Airlangga. Bahkan, dalam upaya penyediaan peralatan praktik minimum di SMK, Kemenperin telah memberikan bantuan peralatan praktikum minimum untuk 74 SMK di Jawa Tengah dan Jawa Timur, senilai rata-rata 500 juta per SMK pada tahun 2017. “Untuk peningkatan kompetensi guru produktif, pada tahun ini Kemenperin bekerja sama dengan Institute of Technical Education ITE Singapura dan Taiwan untuk pelatihan dan Kepala SMK dan guru bidang studi Produktif di bidang Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik, Otomatisasi Industri dan Machine Tools, sebanyak 200 orang,” paparnya. Selain itu, Kemenperin juga menyelenggarakan pelatihan teknis guru produktif di Indonesia sebanyak 700 orang dan magang guru di industri sebanyak 1000 orang, serta fasilitasi penyediaan silver expert. Untuk memfasilitasi praktik kerja industri bagi siswa dan magang guru, Kemenperin mendorong perusahaan industri untuk menyediakan workshop, laboratorium, training center atau teaching factory di perusahaan serta instruktur sebagai tenaga pembimbing. “Untuk itu, kami telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk pemberian insentif bagi perusahaan industri yang melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan vokasi,” imbuhnya.

penyelarasan kurikulum smk dengan industri